Longsor tebing terjadi di Pondok Ranah Minang, RT 002 RW 05, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubukkilangan, Kota Padang, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Peristiwa ini menimbulkan potensi ancaman serius terhadap sedikitnya tiga unit rumah yang dihuni oleh tiga kepala keluarga di sekitar lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton mengatakan bahwa tim darurat BPBD telah bergerak ke lokasi untuk menilai kondisi dan melakukan tindakan mitigasi bencana.
"Hujan lebat di Kota Padang mengakibatkan longsor tebing di tepi sungai. Dampaknya berpotensi mengenai tiga rumah," ujar Hendri melalui keterangan resmi yang diterima pada Senin siang.
Longsor tebing terjadi di Pondok Ranah Minang, RT 002 RW 05, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubukkilangan, Kota Padang, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Peristiwa ini menimbulkan potensi ancaman serius terhadap sedikitnya tiga unit rumah yang dihuni oleh tiga kepala keluarga di sekitar lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton mengatakan bahwa tim darurat BPBD telah bergerak ke lokasi untuk menilai kondisi dan melakukan tindakan mitigasi bencana.
"Hujan lebat di Kota Padang mengakibatkan longsor tebing di tepi sungai. Dampaknya berpotensi mengenai tiga rumah," ujar Hendri melalui keterangan resmi yang diterima pada Senin siang.
Tim telah ke lapangan dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD Kota Padang bersama Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL). Selanjutnya berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk aparat kelurahan, Babinkamtibmas, Babinsa, dan perwakilan masyarakat.
Langkah pertama yang dilakukan adalah pemasangan garis polisi (police line) untuk menutup akses ke area longsor. Tindakan ini bertujuan mencegah warga mendekat dan meminimalkan risiko longsor susulan.
"Anggota Rescue PB BPBD Kota Padang dan tim gabungan telah berkoordinasi dengan warga setempat. Kami mengimbau masyarakat dan tiga keluarga yang terdampak agar berhati-hati terhadap kemungkinan longsor susulan, mengingat kondisi tebing di tepi sungai yang tidak stabil," tambah Hendri.
Berdasarkan laporan BPBD Kota Padang, tidak ada korban jiwa akibat longsor tebing ini. Sementara itu, taksiran kerugian material belum dapat dipastikan hingga berita ini diturunkan karena tim masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Tim Gabungan Penanganan Darurat
Untuk memastikan keselamatan warga dan penanganan bencana yang efektif, tim gabungan kemanusiaan dikerahkan secara terpadu. Tim ini terdiri dari Personel BPBD Kota Padang, aparat Kelurahan Koto Lalang, Puskesmas Lubukkilangan, Babinkamtibmas dan Babinsa, Tim Dubalang Kota, PDAM Kota Padang serta perwakilan Ketua RW, Ketua RT, insan kebencanaan, serta masyarakat setempat.
BPBD Kota Padang mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, terutama saat hujan lebat yang dapat memicu longsor susulan. Warga diminta tidak mendekati tebing dan sungai yang rawan longsor.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami akan terus memantau kondisi tebing dan menyiapkan evakuasi darurat jika diperlukan,” jelas Hendri.(*)
Sumber: Padek.jawapos.com
Tim telah ke lapangan dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD Kota Padang bersama Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL). Selanjutnya berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk aparat kelurahan, Babinkamtibmas, Babinsa, dan perwakilan masyarakat.
Langkah pertama yang dilakukan adalah pemasangan garis polisi (police line) untuk menutup akses ke area longsor. Tindakan ini bertujuan mencegah warga mendekat dan meminimalkan risiko longsor susulan.
"Anggota Rescue PB BPBD Kota Padang dan tim gabungan telah berkoordinasi dengan warga setempat. Kami mengimbau masyarakat dan tiga keluarga yang terdampak agar berhati-hati terhadap kemungkinan longsor susulan, mengingat kondisi tebing di tepi sungai yang tidak stabil," tambah Hendri.
Berdasarkan laporan BPBD Kota Padang, tidak ada korban jiwa akibat longsor tebing ini. Sementara itu, taksiran kerugian material belum dapat dipastikan hingga berita ini diturunkan karena tim masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Tim Gabungan Penanganan Darurat
Untuk memastikan keselamatan warga dan penanganan bencana yang efektif, tim gabungan kemanusiaan dikerahkan secara terpadu. Tim ini terdiri dari Personel BPBD Kota Padang, aparat Kelurahan Koto Lalang, Puskesmas Lubukkilangan, Babinkamtibmas dan Babinsa, Tim Dubalang Kota, PDAM Kota Padang serta perwakilan Ketua RW, Ketua RT, insan kebencanaan, serta masyarakat setempat.
BPBD Kota Padang mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, terutama saat hujan lebat yang dapat memicu longsor susulan. Warga diminta tidak mendekati tebing dan sungai yang rawan longsor.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami akan terus memantau kondisi tebing dan menyiapkan evakuasi darurat jika diperlukan,” jelas Hendri.(*)
Sumber: Padek.jawapos.com